Merasa tidak puas membeberkan perilaku suaminya, Bandar Poker Endang Titin pun mengambil jalur hukum dengan mendatangi Polresta Solo di jalan Adisucipto, Solo, pada hari Jumat (22/5/2015). Titin lalu bergegas masuk keruangan Satuan Reserse Kriminal Polresta Solo dan melaporkan suaminya.
"Sudah tidak bernah diberi nafkah sejak menikah dengannya (Redi), makanya saya melaporkan ke pihak yang berwajib," ucap Titin yang datang tanpa didampingi seorang kuasa hukum.
Petugas pun lalu melanjutkan laporan yang di buat Titin ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak. Titin menyatakan, sudah lebih dari dua bulan belakangan ini Redi tidak pernah berkunjung ke Solo lagi untuk menemui dirinya. Untuk dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari bagi dirinya dan anak-anak, Titin hanya hidup bergantung pada pendapatan salon miliknya. Titin yang telah dinikahi Redi sejak tahun 2014 lalu mengakui hanya sekali saja diberi nafkah, itu pun sebesar Rp 300.000, dan Rp 10 juta untuk akad nikahnya.
"Jadi, selama setahun Redi hanya memberikan uang sebesar Rp 300.000 untuk pegangan, dan Rp10 juta untuk biaya pernikahan," ucapnya
Salah satu hal yang membuat Titin emosi kepada Redi adalah karena sang suami telah berencana untuk melamar Wina dan mengaku-gaku sebagai seorang duda.
Sementara itu, dari pihak kepolisian akan menangani kasus tersebut dengan menggunakan Undang-undang tentang penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT).
"Kita sudah menerima laporan yang telah di buat Titin. Dari keterangan, pelapor sudah tidak pernah diberi nafkah selama enam bulan terakhir ini. Hukumannya ya tiga tahun penjara," ucap AKP Hastin Marhadjanti, Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).
Seperti yang telah di ketahui, nama Redi Eko Saputro mendadak terkenal karena berencana membeli sebuah rumah Wina sekaligus menikah dengan pemiliknya, Tetapi, rencana tersebut harus ditunda terlebih dahulu setelah Wina mengetahui Redi masih memiliki seorang istri.
No comments:
Post a Comment