Wednesday, March 25, 2015

Tim Penyidik Badan Nasional Narkotika Menembak Mati Bandar Sabu

Bandar Poker | Salah satu bandar Sabu meninggal setelah ditembak oleh tim penyidik Badan Nasional Narkotika (BNN) yang berada di jalan Salam I RT 007/RW 006 Kelurahan Sukabumi Utara, Kecamatan Kebun Jeruk, Jakarta Barat, pada hari Rabu (25/3/2015).

Bandar Poker Terpercaya

Deputi Pemberantasan Badan Nasional Narkotika Irjen Pol Dedi Fauzi menyatakan, Bandar Poker Tersangka Wiseng berusia 43 tahun terpaksa ditembak dikarenakan berusaha melawan. Tersangka Wiseng juga berusaha lari dari pengejaran petugas.

Pengejaran tersangka Wiseng berawal dari insiden di saat mobil Honda Brio yang dikemudikan menabrak  mobil Toyota Fortuner milik petugas Badan Nasional Narkotika. Tersangka Wiseng menabrak mobil BNN dari sisi depan bagian samping belakang mobil, hingga petugas terluka.

Petugas BNN lalu melakukan tembakan peringatan. Tetapi, tersangka Wiseng tidak memperdulikan tembakan peringatan tersebut dan terus berupayah menghindar dari pengejaran petugas Badan Nasional Narkotika.

"Terdapat dua tersangka yang kita kejar. Tersangka sedang bertransaksi dan mengendarai dua mobil. Dikarenakan melakukan perlawanan dan mencoba kabur, akhirnya kita menembak tersangka Wiseng," ucap Irjen Pol Dedi Fauzi saat dihubungi, pada hari Rabu (25/3/2015).

Jasad tersangka Wiseng saat ini disemayangkan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Selain mengamankan barang bukti satu kardus berisi 1 Kg Sabu, tim penyelidikan Badan Nasional Narkotika juga berhasil menangkap satu tersangka lainnya, yaiyu Kopo.

"Kedua tersangka sudah menjadi incaran BNN dari pegembangan kasus Narkoba sebelumnya,"ucap Irjen Pol Dedi Fauzi.

Seorang Anak Kecil Menempuh Perjalanan 1.000 km Untuk Membawa Neneknya Kerumah Sakit

Bandar Poker |  Sang anak, Shangguan Xi Mu, 10 tahun merupakan seorang cucu yang sangat berbakti. Bagaimana tidak, anak ini rela meninggalkan bangku sekolah untuk mengantar neneknya berobat kerumah sakit yang menempuh jarak hampir 1.000 Km dari rumahnya.

Bandar Poker Terpercaya

Dalam dua tahun belakangan ini, Bandar Poker Shangguan bekerja sebagai pengumpul botol plastik untuk dapat membiayai kehidupannya dan sang nenek, Shen yang berusia 62 tahun itu sedang menderita penyakit Stroke.

Nenek Shen telah menderita kelumpuhan dengan harapan yang cukup tipis untuk bisa kembali sembuh akibat stroke yang dideritanya. Barulah ada seorang tetangga yang baik hati menawarkan bantuan berupa uang untuk membiayai pengobatan Shen agar dapat kembali berjalan.

Tetapi, untuk bisa mengobati sang nenek Shangguan harus membawa sang nenek kekota Jinan yang berada di Provinsi Shandong. Itu berarti Sang nenek dan Shangguan harus menempuh perjalanan lebih kurang 1.000 Km dari rumah mereka yang berada di kota Zhangchun, wilayah Timur China.

"Saya hanya mempunyai nenek. Kita harus melakukan apa yang kita sanggupi, disaat kita bisa. Nenek telah melakukan semuanya disaat saya masih kecil. Saya merasa sangat senang dapat membalasnya saat ini," ucap Shangguan.

Shangguan telah ditinggalkan ibu kandungnya sejak baru berusia dua tahun. Tiga tahun kemudian sang ayah pun meninggal dunia akibat serangan jantung. Sejak saat itulah Shangguan telah di asuh oleh sang nenek.

Shangguan akhirnya dapat mengantarkan sang nenek ke rumah sakit Rehabilitasi di Jinan dan sebulan terlewati, kondisi nenek Shen mulai terlihat membaik. Nenek Shen kini sudah dapat berjalan kembali untuk jarak dekat dan setiap hari sang cucu membawakan makanan segar yang ia belanja dari pasar setempat.

Selama menjaga neneknya, Shangguan pun tidur di koridor rumah sakit dan menghabiskan waktunya dengan melukis yang menjadi kesukaannya selama ini dengan menggunakan secarik kertas dan pensil yang telah disiapkan para suster rumah sakit.